Nama nya manusia biasa ga pernah puas sama sesuatu. Pengen yang lebih dan lebih. Dulu waktu sekolah suka liat temen yang dianter jemput orangtua nya. Karena gue selalu pake jemputan atau berangkat sendiri sejak TK-SD. Kalau SMP-SMA mah udah gengsi lah ya dianter jemput hahaha. Sejak kelas 5 mulai berangkat sendiri naik umum. Sebelum nya naik jemputan sekolah melulu. Ciyeh mulai ABG, malu.
Terus kalau yang berhubungan dengan keluarga pasti selalu merasa keluarga gue ko ngga selengkap atau seharmonis keluarga temen atau oranglain yang gue liat.
Seiring berjalan waktu, suka banding-bandingin. Kenapa sih keluarga gue ngga kaya keluarga mereka? Bla bla bla.
Semakin kesini semakin ngerti. Keluarga adalah anugerah. Sebagaimana ada nya mereka, itulah kebutuhan kita.
Apalagi keluarga gue. Rukun-rukun selalu, kompak. Meski begitu mereka tidak saling ikut campur urusan satu dan lain nya. Kalau punya masalah dengan keluarga masing-masing, ya cukup tau dan support saja. Tidak saling mempengaruhi.
Itulah mereka. Meski saling berjauhan, komunikasi seadanya, bertemu jarang tapi support tidak hilang.
Apapun keputusan satu sama lain, dihormati karena punya hak tersendiri.
Untuk menentukan pilihan sudahtau resiko baik buruk nya. Meski kadang ada saja salah pilihan tetap dirangkul dan tidak disalahkan. Tapi dituntun untuk lebih bertanggungjawab n belajar dari kegagalan.
Ahh...jadi rindu berkumpul.